Bisnis e-commerce adalah salah satu jenis bisnis yang sedang berkembang pesat di era digital saat ini. Banyak orang yang tertarik untuk memulai bisnis e-commerce karena berbagai keuntungan yang ditawarkan, seperti modal yang lebih rendah, jangkauan pasar yang lebih luas, dan biaya operasional yang lebih murah. Namun, memulai dan mengatur bisnis e-commerce tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan agar bisnis e-commerce bisa berjalan dengan lancar dan sukses.
Pada artikel ini, saya akan memberikan beberapa tips dan langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk mengatur bisnis e-commerce dengan mudah. Saya juga akan memberikan beberapa contoh platform e-commerce yang bisa di gunakan untuk membuat website toko online. Yuk, simak artikel ini sampai habis!
1. Identifikasi Produk atau Jasa yang Akan Dijual
Langkah pertama yang harus kalian lakukan adalah menentukan produk atau jasa yang akan di tawarkan di bisnis e-commerce. Produk atau jasa ini harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan preferensi pasar yang di targetkan. Pastikan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas yang baik, harga yang kompetitif, dan nilai tambah yang bisa membedakan dari pesaing.
Lakukan riset pasar untuk mengetahui apa yang sedang dicari dan dibutuhkan oleh konsumen. Lihat tren dan permintaan produk atau jasa yang sedang populer di internet. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan keahlian, hobi, atau passion untuk menemukan ide produk atau jasa yang unik dan menarik. Misalnya, jika suka berkebun, kalian bisa menjual tanaman hias, bibit, atau perlengkapan berkebun di bisnis e-commerce.
2. Lakukan Analisis Persaingan
Langkah kedua yang harus di lakukan adalah melakukan analisis persaingan. Analisis persaingan adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pesaing di bisnis e-commerce. Tujuan dari analisis persaingan adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, serta peluang dan ancaman yang ada di pasar.
Dengan melakukan analisis persaingan, kamu bisa mengetahui strategi, produk, harga, promosi, dan layanan yang ditawarkan oleh pesaing. Ketahui apa yang membuat konsumen tertarik atau tidak tertarik dengan pesaing. Dari sini, bisa menentukan posisi dan diferensiasi bisnis e-commerce agar bisa bersaing dengan pesaing.
Lakukan analisis persaingan dengan cara mengunjungi website, media sosial, atau marketplace yang digunakan oleh pesaing. Gunakan alat-alat online seperti Google Trends, Google Keyword Planner, atau SimilarWeb untuk mengetahui trafik, kata kunci, dan sumber pengunjung pesaing.
3. Pilih Platform E-Commerce yang Tepat
Pilih platform e-commerce yang tepat untuk membuat website toko online. Platform e-commerce adalah perangkat lunak atau aplikasi yang menyediakan fitur-fitur dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis e-commerce, seperti katalog produk, keranjang belanja, sistem pembayaran, sistem pengiriman, dan lain-lain.
Ada banyak platform e-commerce yang tersedia di internet, baik yang gratis maupun berbayar. Pilih platform e-commerce yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan kemampuan. Beberapa faktor yang harus di pertimbangkan dalam memilih platform e-commerce adalah:
- Kemudahan penggunaan. Platform e-commerce harus mudah digunakan dan diatur, baik oleh kamu maupun oleh konsumen. Kalian harus bisa menambahkan, mengedit, dan menghapus produk, harga, dan informasi lainnya dengan mudah. Konsumen juga harus bisa menemukan, memilih, dan membeli produk yang mereka inginkan dengan mudah.
- Keamanan. Platform e-commerce harus aman dan terpercaya. Lindungi data dan transaksi dari ancaman hacker, virus, atau malware. Konsumen juga harus merasa nyaman dan percaya untuk memberikan data dan informasi pribadi mereka.
- Kustomisasi. Platform e-commerce harus fleksibel dan bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Ubah tampilan, warna, font, logo, dan elemen lainnya di website toko online. Tambahkan fitur-fitur tambahan yang di butuhkan, seperti blog, testimoni, atau newsletter.
- Skalabilitas. Platform e-commerce harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan dan pertumbuhan bisnis e-commerce. Tambahkan produk, kategori, halaman, atau fungsi baru di website toko online tanpa mengalami masalah teknis atau kinerja. Tangani peningkatan trafik, pesanan, atau pelanggan tanpa mengalami gangguan atau penurunan kualitas.
Beberapa contoh platform e-commerce yang populer dan banyak digunakan oleh para pebisnis online adalah:
-
- WooCommerce. WooCommerce adalah plugin WordPress yang bisa mengubah website WordPress menjadi website toko online yang lengkap dan profesional. WooCommerce adalah platform e-commerce yang gratis, mudah digunakan, dan sangat kustomisasi. Anda bisa menambahkan berbagai fitur dan fungsi di website toko online dengan menggunakan plugin-plugin WordPress yang tersedia. WooCommerce juga mendukung berbagai metode pembayaran dan pengiriman, serta integrasi dengan berbagai layanan dan aplikasi lainnya.
- Shopify. Shopify adalah platform e-commerce yang berbasis cloud yang bisa digunakan untuk membuat website toko online dengan cepat dan mudah. Shopify adalah platform e-commerce yang berbayar, mulai dari $29 per bulan hingga $299 per bulan. Shopify menyediakan berbagai tema dan template yang bisa kamu pilih dan kustomisasi sesuai dengan keinginan. Shopify juga menyediakan berbagai fitur dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis e-commerce, seperti katalog produk, keranjang belanja, sistem pembayaran, sistem pengiriman, dan lain-lain. Shopify juga memiliki aplikasi mobile yang bisa di gunakan untuk mengelola bisnis e-commerce dari mana saja.
- PrestaShop. PrestaShop adalah platform e-commerce yang open source yang bisa digunakan untuk membuat website toko online yang kaya fitur dan fungsional. PrestaShop adalah platform e-commerce yang gratis, namun kamu harus membayar untuk hosting, domain, dan beberapa modul atau tema tambahan. PrestaShop memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, baik oleh kamu maupun oleh konsumen. PrestaShop juga memiliki berbagai fitur dan fasilitas yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis e-commerce, seperti katalog produk, keranjang belanja, sistem pembayaran, sistem pengiriman, dan lain-lain. PrestaShop juga memiliki komunitas yang besar dan aktif yang bisa di manfaatkan untuk mendapatkan bantuan, saran, atau inspirasi.
4. Buat Rencana Pemasaran yang Efektif
Langkah keempat yang harus dilakukan adalah membuat rencana pemasaran yang efektif untuk menarik dan mempertahankan pelanggan di bisnis e-commerce. Rencana pemasaran adalah dokumen yang berisi strategi, tujuan, anggaran, dan aktivitas pemasaran yang akan di lakukan untuk mempromosikan bisnis e-commerce. Rencana pemasaran harus disesuaikan dengan karakteristik, kebutuhan, dan perilaku konsumen yang kamu targetkan.
Ada banyak cara dan media yang bisa di gunakan untuk melakukan pemasaran bisnis e-commerce, seperti media sosial, email marketing, blog, video, iklan online, dan lain-lain. Anda juga harus mengukur dan mengevaluasi efektivitas dan hasil dari pemasaran yang di lakukan, serta melakukan perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan.
Beberapa tips yang bisa di terapkan dalam membuat rencana pemasaran yang efektif adalah:
- Tentukan tujuan pemasaran. Tentukan apa yang ingin kamu capai dengan melakukan pemasaran, seperti meningkatkan kesadaran merek, menarik pengunjung, meningkatkan penjualan, atau meningkatkan loyalitas pelanggan. Anda juga harus menentukan indikator kinerja utama (KPI) yang bisa di gunakan untuk mengukur pencapaian tujuan, seperti jumlah pengikut, tingkat klik, konversi, atau retensi.
- Ketahui audiens. Ketahui siapa yang menjadi audiens atau target pasar, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, minat, kebiasaan, dan lain-lain. Anda juga harus mengetahui apa yang menjadi kebutuhan, masalah, harapan, dan motivasi mereka dalam membeli produk atau jasa. Buat persona pelanggan yang menggambarkan karakteristik dan perilaku audiens secara detail.
- Buat strategi pemasaran. Tentukan bagaimana kamu akan menjangkau, menarik, dan mempengaruhi audiens untuk membeli produk atau jasa. Tenyukan juga pesan, nilai, dan manfaat yang ingin di sampaikan kepada audiens. Gunakan media yang akan di gunakan untuk menyampaikan pesan, seperti media sosial, email marketing, blog, video, iklan online, dan lain-lain.
- Tetapkan anggaran pemasaran. Tentukan berapa banyak uang yang di alokasikan untuk melakukan pemasaran bisnis e-commerce. Perhitungkan biaya-biaya yang terkait dengan pemasaran, seperti biaya produksi, biaya iklan, biaya alat, biaya tenaga kerja, dan lain-lain. Pastikan bahwa anggaran pemasaran sesuai dengan tujuan, strategi, dan hasil yang di harapkan.
- Lakukan pengujian dan evaluasi. Lakukan pengujian dan evaluasi secara berkala untuk mengetahui apakah pemasaran yang di lakukan sudah efektif dan sesuai dengan tujuan. Kumpulkan dan menganalisis data dan informasi yang berkaitan dengan pemasaran, seperti trafik, klik, konversi, retensi, ulasan, dan lain-lain. Bandingkan hasil yang di dapatkan dengan KPI yang di tetapkan. Jika ada yang tidak sesuai atau kurang optimal, Lakukan perbaikan dan penyesuaian sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.
5. Berikan Pelayanan yang Memuaskan
Berikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan di bisnis e-commerce. Pelayanan pelanggan adalah proses memberikan bantuan, dukungan, dan solusi kepada pelanggan sebelum, selama, dan sesudah mereka melakukan transaksi. Pelayanan pelanggan yang memuaskan bisa meningkatkan kepuasan, loyalitas, dan kesetiaan pelanggan terhadap bisnis e-commerce.
Ada banyak aspek yang harus di perhatikan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan, seperti kecepatan, ketepatan, keramahan, kesopanan, dan ketersediaan. Jawab pertanyaan, keluhan, atau masukan dari pelanggan dengan cepat, akurat, ramah, sopan, dan tersedia kapan saja. Berikan solusi yang tepat, adil, dan memuaskan jika ada masalah yang terjadi, seperti produk rusak, salah kirim, atau terlambat.
Beberapa tips yang bisa di terapkan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan adalah:
- Gunakan berbagai saluran komunikasi. Menyediakan berbagai saluran komunikasi yang bisa digunakan oleh pelanggan untuk menghubungi, seperti telepon, email, chat, media sosial, atau formulir kontak. Pastikan bahwa saluran-saluran ini berfungsi dengan baik, mudah diakses, dan responsif. Sesuaikan gaya dan bahasa komunikasi dengan saluran yang digunakan oleh pelanggan.
- Buat FAQ yang lengkap. Buat halaman FAQ (frequently asked questions) yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan, beserta jawaban-jawabannya. Halaman FAQ ini bisa membantu pelanggan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan tanpa harus menghubungi secara langsung. Halaman FAQ ini juga bisa menghemat waktu dan tenaga dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama berulang-ulang.
- Beri apresiasi kepada pelanggan. Berikan apresiasi kepada pelanggan yang sudah membeli produk atau jasa, seperti ucapan terima kasih, kartu ucapan, voucher diskon, atau hadiah gratis. Apresiasi ini bisa membuat pelanggan merasa dihargai, senang, dan puas dengan bisnis e-commerce. Apresiasi ini juga bisa meningkatkan peluang pelanggan untuk kembali berbelanja atau merekomendasikan bisnis e-commerce kepada orang lain.
- Minta umpan balik dari pelanggan. Anda harus meminta umpan balik dari pelanggan tentang produk, pelayanan, dan pengalaman mereka berbelanja di bisnis e-commerce, seperti rating, ulasan, testimoni, atau survei. Umpan balik ini bisa membantu mengetahui kekuatan dan kelemahan bisnis e-commerce, serta harapan dan keinginan pelanggan. Umpan balik ini juga bisa membantu melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas bisnis e-commerce.
Kesimpulan
Bisnis e-commerce adalah salah satu jenis bisnis yang menjanjikan di era digital saat ini. Namun, untuk menjalankan bisnis e-commerce yang sukses, kamu harus melakukan beberapa langkah dan tips yang telah saya jelaskan di atas.
Dengan mengikuti langkah dan tips ini, kamu bisa mengatur bisnis e-commerce dengan mudah dan optimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!