Shipping adalah proses pengiriman barang atau jasa dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, udara, maupun ruang angkasa. Shipping merupakan salah satu aktivitas penting dalam dunia bisnis, perdagangan, industri, dan kehidupan sehari-hari. Tanpa shipping, kita tidak akan bisa mendapatkan berbagai produk yang kita butuhkan atau inginkan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang shipping, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja manfaatnya bagi kita. Yuk, simak ulasannya!
Apa itu Shipping?
Shipping adalah proses pengiriman barang atau jasa dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, udara, maupun ruang angkasa. Shipping bisa dilakukan oleh individu, perusahaan, organisasi, atau pemerintah, tergantung pada jenis, tujuan, dan skala pengiriman. Shipping bisa melibatkan berbagai moda transportasi, seperti truk, kereta api, kapal, pesawat, roket, atau kombinasi dari beberapa moda tersebut.
Shipping bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan beberapa kriteria, seperti:
- Jarak pengiriman. Shipping bisa dibagi menjadi lokal, nasional, regional, atau internasional, tergantung pada seberapa jauh tempat asal dan tujuan pengiriman.
- Waktu pengiriman. Shipping bisa dibagi menjadi reguler, ekspres, atau prioritas, tergantung pada seberapa cepat barang atau jasa harus sampai di tempat tujuan.
- Biaya pengiriman. Shipping bisa dibagi menjadi gratis, subsidi, atau berbayar, tergantung pada siapa yang menanggung biaya pengiriman, apakah penjual, pembeli, atau pihak ketiga.
- Jenis barang atau jasa. Shipping bisa dibagi menjadi umum, khusus, atau berbahaya, tergantung pada sifat, ukuran, berat, atau risiko barang atau jasa yang dikirim.
Baca Juga : Pengertian Omnichannel dan Multichannel, Apa Perbedaan dan Manfaatnya?
Bagaimana Cara Kerja Shipping?
Shipping adalah proses yang melibatkan banyak tahap, mulai dari pemesanan, pengemasan, pengangkutan, penyimpanan, hingga penyerahan. Berikut adalah gambaran umum tentang cara kerja shipping:
- Pemesanan. Tahap ini adalah tahap di mana pembeli memesan barang atau jasa yang diinginkan dari penjual, baik secara online maupun offline. Pembeli harus memberikan informasi tentang alamat, kontak, dan metode pembayaran yang diinginkan.
- Pengemasan. Tahap ini adalah tahap di mana penjual mengemas barang atau jasa yang dipesan oleh pembeli, sesuai dengan standar kualitas, keamanan, dan kesesuaian. Penjual juga harus memberikan label, kode, atau tanda pengenal pada barang atau jasa yang dikirim, agar mudah diidentifikasi dan dilacak.
- Pengangkutan. Tahap ini adalah tahap di mana barang atau jasa yang dikemas oleh penjual diangkut oleh pihak pengirim, baik menggunakan moda transportasi sendiri maupun menyewa jasa pihak ketiga. Pihak pengirim harus memilih moda transportasi yang sesuai dengan jenis, jarak, waktu, dan biaya pengiriman yang diinginkan.
- Penyimpanan. Tahap ini adalah tahap di mana barang atau jasa yang diangkut oleh pihak pengirim disimpan sementara di tempat transit, seperti gudang, pelabuhan, bandara, atau stasiun, sebelum dilanjutkan ke tempat tujuan. Pihak pengirim harus memastikan bahwa barang atau jasa yang disimpan tetap dalam kondisi baik, aman, dan terlindungi.
- Penyerahan. Tahap ini adalah tahap di mana barang atau jasa yang disimpan di tempat transit diangkut lagi oleh pihak pengirim atau pihak penerima, hingga sampai di tempat tujuan. Pihak pengirim atau penerima harus melakukan konfirmasi, verifikasi, dan dokumentasi tentang status, kualitas, dan kuantitas barang atau jasa yang diterima.
Apa Saja Manfaat Shipping?
Shipping memiliki banyak manfaat, baik bagi penjual, pembeli, maupun masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa manfaat shipping yang bisa kita rasakan:
- Memperluas pasar. Shipping memungkinkan penjual untuk menjangkau pembeli yang berada di tempat yang jauh, bahkan di luar negeri. Hal ini bisa meningkatkan penjualan, pendapatan, dan keuntungan bagi penjual.
- Memperkaya pilihan. Shipping memungkinkan pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan dari berbagai penjual, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini bisa meningkatkan kepuasan, kenyamanan, dan kesejahteraan bagi pembeli.
- Menstimulasi pertumbuhan. Shipping memungkinkan adanya pertukaran barang atau jasa antara berbagai daerah, negara, atau benua. Hal ini bisa meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kompetisi di berbagai sektor ekonomi, sosial, dan budaya.
- Menyediakan lapangan kerja. Shipping memungkinkan adanya kesempatan kerja bagi banyak orang, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pengiriman. Hal ini bisa meningkatkan pendapatan, keterampilan, dan pengalaman bagi para pekerja.
- Menjaga lingkungan. Shipping memungkinkan adanya penggunaan moda transportasi yang lebih efisien, hemat, dan ramah lingkungan, seperti kereta api, kapal, atau roket. Hal ini bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan dampak negatif lainnya bagi lingkungan.
Kesimpulan
Shipping adalah proses pengiriman barang atau jasa dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, udara, maupun ruang angkasa. Shipping merupakan salah satu aktivitas penting dalam dunia bisnis, perdagangan, industri, dan kehidupan sehari-hari. Shipping memiliki banyak tahap, mulai dari pemesanan, pengemasan, pengangkutan, penyimpanan, hingga penyerahan. Shipping juga memiliki banyak manfaat, baik bagi penjual, pembeli, maupun masyarakat secara umum.
Demikian artikel yang saya buat tentang “Mengenal Shipping” dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!